Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Sisi lain Kemarauan

 Sisi lain kemarauan Aku berjalan-jalan dengan waktu Melintasi bayangan yang tidak tumpah dilaku tidur Meskipun terjadi, itu akan menjadi kenangan Saat pagi hari itulah jasad kesadaranku. Tanganku merabah meja, mengambil asbak yang sudah penuh lilin tanpa sumbu Yang kutuang kemaren sudah keras, aku menuang lagi dan lagi.. Semakin luber..! Kadang aku bernostalgia, kadang juga pikiran bercakrawala. Saat aku tahu bahwa kenangan yang indah tak akan bisa kembali lagi, aku mencoba mengambilnya dari sisi lain. Tetapi pikiranku harus berjalan jauh, dan selalu ada yang pahit untuk dihadirkan Aku menirukan trick casino, mengambil bagian atas untuk bisa menang. Aku harap itu bisa terjadi, biarpun seharusnya aku menerima efek pahit yang berkepanjangan. Robik Cirebon, Mei 2022

Postingan Terbaru

Dear 'Ibu Guru in Jogja'

Puisi 'Juni'

Hermeneutika F. Schleiermacer

Antonio Gramsci

Penelitian Perjudian