Kisah Hayy bin Yaqdzon Dari Keterasingan Hingga ke Pengetahuan
Kisah
Hayy bin Yaqdzon
Dari
Keterasingan Hingga ke Pengetahuan
Kisah
Hayy bin Yaqdzon adalah kisah seorang anak manusia yang di asuh oleh seekor
rusa betina di sebuah pulau yang tidak dihuni oleh manusia. Seorang anak
manusia yang diasuh oleh seekor rusa betina itu bernama Hayy. Kehadiran Hayy di
sebuah pulau ini ada dua versi. Versi
pertama mengatakan bahwa Hayy terlahir secara benar seperti manusia pada
umumnya. Ibunda Hayy adalah adik perempuan maharaja dari sebuah kerajaan yang
terletak melewati garis kaulistiwa. Ayahnya bernama Yaqdzon, ia menikahi adik
perempuan maharaja secara sembunyi-sembunyi karena tidak mendapatkan restu dari
sang raja. Ketika sang isteri melahirkan, Yaqdzon meletakan bayi tersebut
kedalam peti lalu dihayutkan ke dalam lautan karena takut diketahui oleh sang
raja. Kemudian ombak membawa peti tersebut hingga terdampar disebuah pulau yang
bernama Wak-wak.
Dari
dalam hutan munculah seekor rusa betina yang sedang mencari anaknya yang hilang
dan melewati peti yang berisi bayi, lalu bayi itu menangis sehingga memancing
perhatian rusa untuk menghampiri peti tersebut. Setelah melihat isi dalam peti
itu ternyata ada seorang bayi manusia yang mengis karena lapar dan haus.
Melihat bayi itu menangis, induk rusa itu merasa iba dan bahagia dan langsung
menyusui si bayi, hingga merawat dan mengasuhnya hingga dewasa.
Sedangkan
versi kedua mengatakan bahwa Hayy
lahir secara alamiah. Hayy lahir dari gundukan tanah yang berada dipulau
Wak-wak. Gumpalan tanah tersebut terbagi menjadi dua, keduanya dibatasi selaput
tipis yang sangat lembut dan berbentuk udara yang berhubungan dengan Ruh. Dari
dalam gumpalan tanah tersebut, keluarlah bayi manusia yang menangis karena
lapar dan haus. Pada saat Hayy menangis lewatlah sekor rusa betinah yang sedang
mencari anaknya. Ketika melihat bayi yang tengah menangis, timbulah rasa cinta
dari dalam hatinya kemudian ia segera menyusui dan mengasuh bayi tersebut
hingga dewasa.
Dari
kisah Hayy bin Yaqdzon ini terdapat tujuh fase mengenai perjalanan hidup Hayy
dari keterasingan hingga pengetahuan. Tujuh fase itu ialah:
1. Bermula
pada masa pengasuhan, penjagaan serta perlindungan induk rusa hingga Hayy kecil
berusiah tujuh tahun. Pada usia ini Hayy mampu membedakan suara-suara binatang,
dan ia juga belajar menghitung jumlah binatang.
Di samping itu ia juga mulai mengenal
penutup tubuh, ia menutup auratnya dan mencari senjata (tonkat) sebagai ganti
senjata alami untuk menjaga diri dan mempertahankan makanan yang ia miliki.
2. Fase
ini bermula dari peristiwa kematian sang rusa. Ia cari penyebab kematian
induknya, ia bedah tubuh induknya untuk mencari penyebab kematian. Hingga ia
menarik kesimpulan bahwa yang menggerakan tubuh induknya adalah sesuatu yang
bersemayam di dalam jantung. Jika sesuatu yang bersemayam dalam jantung itu
keluar, maka induknya akan mati dan tubuhnya tidak dapat bergerak kembali.
Kecerdasasn serta kekuatan jiwanya sangat membantu dalam mencari penyebab
kematian sang rusa. Daya hafal, daya nalar, kekuatan dalam membandingkan dan
membedakan, kekuatan rasa dan jiwanya sangat tajam.
Dari penelitianya tersebut, Hayy mulai
mengerti bahwa sumber pengetahuan ada dua, yaitu panca indera dan pengamatan.
3. Fase
ini dimulai ketika Hayy menemukan api. Dari cara memperoleh hingga cara
menggunakanya. Dari penemuanya tentang api, ia mulai mengetahui Eksistensi Ruh Hayawani yang bersemayam di dalam
tubuh.
4. Hayy
mulai meneliti benda-benda yang ada di dalam kaun (penciptan) dan alam
jasad (benda). Ia mulai mengenal antara tunggal dan majemuk Benda dan Ruh
(jiwa), ia juga mulai membagi benda ke dalam dua sifat, yaitu berat dan ringan,
serta berat ke atas dan ke bawah dan lain sebagainya.
5. Hayy
mulai mengamati benda-benda yang ada di bumi kemudian ia mengganti objek
penelitianya pada benda-benda lain. Fase ini berlangsung Hayy berlari
mengelilingi pulau mengikuti pergerakan bintang-bintang hingga akhirnya ia
pingsan.
6. Fase
ini berlangsung ketika Hayy berusiah tiga puluh lima tahun,ketika itu Hayy
telah mencapai kematangan berfikirnya, kematangan jiwanya dalam nberfikir
sampai akhirnya menuntun dirinya untuk sampai pada kekelan dan keabadian.
7. Fase
ini adalah fase terakhir. Pada fase ini, apabila Hayy dapat melanjutkan
musahada secara terus-menerus, maka jiwanya akan mendapatkan kebahagiaan dan
keselamatan.
Dari pemaparan kisah di
atas, dapat disimpulkan bahwa Hayy yang awalnya mengalami keterasingan hidup
dengan seekor rusa dan menjalan hidup selayaknya binatang, akhirnya bisa
menemukan pengetahuan melalui indera dan rasionya melalui tujuh fase, berkat
dari keseriusan dan semangatnya yang tinggi dalam mencari pengetahuan, sehingga
ketika bertemu dengan Isal, Hayy sangat merasa senang karena dapat bertemu
dengan makhluk yang sama denganya.
Komentar
Posting Komentar