Pelita Hidupku
Pelita Hidupku..
Untukmu wahai pelita hidupku..
seperti yang kukatakan kepadamu,pada saat diriku masih terkurung dalam rasa
rindu yang mendalam, kusampaikan lewat pesan singkat tentang apa yang kutulis
adalah tentang dirimu, dan kini ku menulis pada lembaran-lembaran kertas putih
dalam suasana hangat dengan suara rintikan hujan yang jatuh diantara atap rumah serta dibalik
jendela kaca yang dapat kusaksikan, adalah masih tentang dirimu..
Tentang kita..
Aku tidak dapat
bertanya pada sang waktu, kapan ia berkehendak mempertemukan kita kembali.
Namun telah kutanam sekuntum bunga
mawar pada satu ruang hati yang kosong..
aku berharap hanya kaulah yang dapat
bisa menyiram dan memetik mawar itu..
Dan tentang dirimu, masih dapat ku ingat jelas pesona paras wajahmu
yang indah.
Kau adalah nada-nada yang
tersusun indah yang dapat kudengar
Suara-suara itu menembus jiwa
yang terlalu lelah oleh kesaksianya akan wajah dunia yang ganas.
Kau adalah angin, membelai mesra
akan diriku, memejamkan mataku hingga terlupa akan pahit yang kurasakan dalam
kehidupan..
kau adalah malam, mengajaku untuk
bermunajat dan merenung kembali tentang kehidupan.
ku dapati sunyi itu sampai
bisa kumaknai, hingga ku dapat menatap diri yang sampai saat ini tak mampu
kupahami..
kau adalah malaikat langit, di
saatku terduduk diam sejenak menarik nafas dalam, isyarat yang nampak bahwa ku
mulai lelah dalam sebuah pencarian panjang tentang hakekat diri dan tujuan
hidup, kau ulurkan tangan dan mengajaku bangun dan tak menyerah...
Tentangku.. adalah dirimu,
seperti cahaya yang dapat menampakan diri hanya dengan kabut-kabut yang
terbakar oleh aroma pagi yang dingin..
Terang adalah alasan terindah
untuk aku bisa berbahagia.. dan ku akan dapati itu hanya dengan bersamamu..
Malam itu adalah do’aku kepada
tuhan, semoga kita dipersatukan dan bersama menjalni kehidupan..
Oleh : Robik. J (25/04/2016)
Oleh : Robik. J (25/04/2016)
Komentar
Posting Komentar